Kamis, 28 Maret 2013

Cara Mendaftar / Cara Membuat id Kaskus

1. Pastikan anda sudah mempunyai email yang aktif.
2. Kunjungi http://www.kaskus.co.id.
    Jika sudah muncul, klik Register Now! di pojok kanan atas. Lihat gambar dibawah ini.
   
    atau langsung klik > http://www.kaskus.co.id/register
3. Setelah itu akan ada form pendaftaran.    Isi saja sesuai dengan identitas Anda masing-masing. Lihat gambar.
   Isi semua formulirnya. Jika sudah klik Submit.

Selanjutnya, jika data yang anda masukan sudah benar, akan ada pesan dari kaskus bahwa pendaftaran berhasil. Dan anda tinggal mengkonfirmasinya lewat email. Lihat gambar dibawah ini.

4. Oke, Langsung buka inbox email Anda.
    Lihat pesan email dari kaskus yang baru saja masuk.
    Lihat gambar.

5. Buka email dan klik link yang diberikan untuk mengkonfirmasi Akun anda.
    Jika ini tidak dilakukan maka Anda belum bisa menggunakan akun Anda. Klik link yang pertama/paling   atas. lihat gambar dibawah.

6. Jika link yang diatas tidak bekerja/rusak. Coba gunakan cara kedua.
    Langsung menuju http://www.kaskus.co.id/register/verify. Kemudian masukan username anda dan juga password rahasia Anda.

7. Jika sudah berhasil akan ada pesan konfirmasi dari Kaskus seperti gambar dibawah ini.


8. Pendaftaran/Pembuatan id Kaskus sudah selesai.

Untuk menggunakan kaskus, Anda harus login terlebih dahulu dengan username dan password. Dan selamat berkasak-kusuk di Kaskus.

Mudah sekali bukan membuat id kaskus, hanya butuh beberapa langkah. Jika masih ada yang kurang jelas dan ingin ditanyakan tentang pembuatan id kaskus, silahkan tinggalkan komentar Anda dibawah.

Sekian tutorial kali ini tentang Cara membuat id kaskus. Semoga bisa membantu anda yang ingin sekali berkasak kusuk di forum Kaskus ini. Terima kasih telah membaca tutorial cara membuat id kaskus.

referensi: (kaskus.co.idwikipedia.orggoogle.co.id) tags: (cara membuat id kaskuscara membuat akun kakuscara mendaftar kaskuscara daftar akun kaskushow to make kaskus accountcara bikin kaskustips trik kaskus indonesia)

Cara Membuat Api Tanpa Korek



Bagi anda yang hobi berpetualang, mungkin akan sangat terhambat jika anda tidak mempunyai korek api. Karena korek api dapat anda gunakan untuk menyalakan api secara instan. Lalu bagaimana jika anda sudah kehabisan korek api?
Jika kehabisan korek api/gas/parafin/minyak tanah/spirtus serta bahan bakar lainnya, maka kita dapat memanfaatkan benda-benda disekeliling kita untuk membuat api.

Bahan-bahan:
Ranting/daun kering, serbuk batang kering yang dapat dimanfaatkan sebagai penyala api.
Sobekan kain kering, dll

Cara membuat api tanpa korek dengan cara-cara berikut ini :
Cara membuat api dengan lensa

Cara ini hanya dapat anda gunakan jika terdapat sinar matahari yang terik. Dengan bantuan sinar matahari tersebut, pakailah lensa cembung, dimana titik api mengenai bahan penyala api. Lensa dapat berupa kaca pembesar, lensa kamera SLR, lensa teropong, atau kacamata anda (kacamata plus) , dll.
Cara membuat api dengan tali sepatu
cara membuat api yang lain

Cara yang lain adalah dengan menggesek-gesekan batang kayu yang keras, dengan sekeliling gesekan tadi diberi ranting kering. Namun hal ini sangatlah susah dilakukan dan membuutuhkan kesabaran yang luar biasa.
Cara membuat api tanpa korek ini tentu saja dibutuhkan kesabaran untuk memperoleh nyala api. Cara ini adalah ide yang sangat berharga dalam kondisi darurat. Semoga bermanfaat

Copyright by: www.teknologisederhana.com . Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini 

Membuat Kompor Portable


Kali ini kita akan belajar bagaimana cara membuat kompor portable. Maksud kompor portable adalah kompor yang dapat diangkat dan mudah dibawa. Tentu saja dengan bahan-bahan yang sederhana untuk membuat kompor ini. Kompor ini dapat anda gunakan jika anda sedang berpetualang dan membutuhkan kompor untuk memasang. Inilah cara membuat kompor portable.

Bahan-bahan:
Anda membutuhkan bahan-bahan sebagai berikut:

Bahan-bahan
1.     2 Buah kaleng minuman ringan
2.     Cutter/ pisau
3.     Amplas
4.     Paku/ pelubang
5.     Kawat
6.     Kapas/ kapuk
7.     Tang
8.     Bahan bakar (spirtus, minyak tanah, bensin) gunakan yg menurut anda aman

Cara Pembuatan:
Jika semua bahan dan alat sudah terkumpul, langsung saja kita membuat kompor portable sebagai berikut:
1.    Dengan menggunkan Amplas, bersihkan cat yang menyelimuti kaleng hingga bersih. Hal ini dilakukan agar saat kompor dinyalakan cat tidak ikut terbakar.


2.     Dengan menggunakan pisau cutter, silahkan potong bokong kaleng sekitar 10 cm. Usahakan potongan anda rapi.


Hasilnya kurang lebih seperti ini:

3.   Lakukan pemotongan kaleng kembali seperti cara no. 2 sehingga anda sudah mempunyai 2 potong kaleng dengan ukuran yang sama.
4.     Lubangilah salah satu kaleng seperti ini:

5.   Masukkan kapas ke dalam kaleng . Dan kemudian gabungkan ke dua kaleng tersebut. Lihatlah gambar:

6.   Jika sudah melekat jadi satu antar kedua kaleng tersebut maka kompor portable sudah  jadi. Sekarang Anda dapat mengisikan bahan bakar ke dalam kompor tersebut. Rekomendasi dari saya, sebaiknya anda menggunakan minyak spirtus dalam bahan bakarnya, karena lebih tahan lama. Namun anda harus hati-hati agar tidak mencederai anda. Untuk memberikan dudukan panci, anda dapat menggunakan kawat untuk membuatnya. Susun sedemikian rupa agar panci tidak goyah dan usahakan api dalam jarak normal. Jika sedekit bingung, lihatlah ini:

Dudukan panci
Jika semua cara diatas anda ikuti secara benar, anda akan mendapatkan hasil seperti ini:

Demikian tadi cara membuat kompor portable. Semoga bermanfaat bagi anda. Teknologi sederhana akan selalu berkembang dan memajukan teknologi Indonesia.

Sumber: Metacafe, youtube

Kerajinan dari sabun dan hiasan bunga - cara membuat kreasi kerajinan

Kerajinan dari sabun dan hiasan bunga - cara membuat kreasi kerajinan

Senin, 18 Maret 2013

CARA MENCARI PETA PERJALANAN DARI TEMPAT KITA BERASAL KE TEMPAT YANG AKAN DITUJU PADA GOOGLE MAP

Sedia payung sebelum hujan, adalah pepatah yang akrab di telinga kita. Dan salah satu penerapan dalam aktivitas perjalanan kita adalah dengan mengetahui terlebih dahulu peta perjalanan yang akan kita tempuh dari tempat kita berada menuju tempat yang akan kita tuju. Misalnya dari Bogor menuju Monas.

Tidak semua orang memiliki HP yang dilengkapi dengan GPRS yang mampu membimbing kita menuju tempat tujuan, tetapi jika kita tidak punya HP yang mempunyai fasilitas GPRS hal tersebut tidak membuat hambatan untuk menemukan peta perjalanan yang akan ditempuh. Solusinya masih ada yaitu GOOGLE MAP yang akan menunjukkaan peta perjalanan kita.

Nah untuk langkah langkahnya adalan sebagai berikut
  1. Buka search engine GoogleChrome
  2. Pilih Map (langlah pertama bisa dilewati dengan klik disini)

    3.  Pilih Get directions atau Dapatkan petunjuk arah 


    4. Isi Kotak A dengan lokasi tempat kita berada saat ini
        Isi Kotak B dengan lokasi tempat yang akan kita tuju


    5. Pilih tombol dibawah kotak A dan kotak B : GET DIRECTIONS atau 
        DAPATKAN PETINJUK ARAH
    6. Dan informasi lengkap Peta Perjalanan sudah kita dapatkan


Selamat menikmati perjalanan Anda.

Cara Kerja Google Search Engine


Google baru saja meluncurkan sebuah situs baru yang dinamakan “How Search Works”. Melalui situs ini, pengguna dapat mengetahui betapa rumitnya proses kerja dari layanan pencarian Google Search.
Dalam situs tersebut, pengguna dapat menemukan berbagai grafik dan juga animasi yang menarik. Melalui animasi ini, Google berhasil menjelaskan proses pencarian dengan cara yang sangat mudah untuk dipahami.
Secara garis besar, ada tiga langkah yang dilakukan oleh sistem pencarian Google. Ketiga langkah tersebut adalah Crawling & Indexing, Algoritma, dan Fighting Spam.
Sistem Google akan memulai proses pencarian dengan mencari kata yang diinginkan oleh pengguna ke sekitar 30 triliun halaman situs yang ada di dunia maya.
Setelah selesai mencari, kata-kata tersebut akan dibuatkan indeks. Saat proses indexing selesai dikerjakan, proses algoritma super-rumit akan mulai bekerja memilah-milah konten mana yang diprediksi paling sesuai dan akhirnya sistem akan menampilkan hasilnya kepada pengguna.
Cara Kerja Google Search Engine
Hebatnya, semua proses pencarian tersebut dilakukan dengan waktu supercepat, yaitu sekitar 1/8 detik saja.
Cara Kerja Google Search Engine
Selain proses tersebut, Google juga menghadirkan beberapa slide yang mengungkapkan bagaimana sistem mampu melawan situs berisikan spam atau pesan sampah. Dalam slide ini, Google membeberkan cara mereka menghapus dan bagaimana cara mereka bertarung dengan spam.
(sumber: kompas.com)

Sabtu, 10 November 2012

Teknologi Kuno Bangsa Indonesia yang Canggih

Di zaman dahulu kala, para nenek moyang kita sudah menemukan banyak penemuan yang terbilang canggih. Tetapi sayang sekali banyak orang Indonesia sendiri tidak menyadarinya. Kali ini Indonesiatop.blogspot akan menulis beberapa teknologi kuno nenek moyang Indonesia.

Borobudur: bukti kecanggihan teknologi dan arsitektur

Borobudur adalah candi yang diperkirakan mulai dibangun sekitar 824 M oleh Raja Mataram bernama Samaratungga dari wangsa Syailendra. Borobudur merupakan bangunan candi yang sangat megah. Tidak dapat dibayangkan bagaimana nenek moyang kita membangun Borobudur yang demikian berat dapat berdiri kokoh dengan tanpa perlu memakukan ratusan paku bumi untuk mengokohkan pondasinya, tak terbayangkan pula bagaimana batu-batu yang membentuk Borobudur itu dibentuk dan diangkut ke area pembangunan di atas bukit. Bahkan dengan kecanggihan yang ada pada masa kini, sulit membangun sebuah candi yang mampu menyamai candi Borobudur. Borobudur juga mengadopsi Konsep Fraktal. Fraktal adalah bentuk geometris yang memiliki elemen-elemen yang mirip dengan bentuknya secara keseluruhan. Candi borobudur sendiri adalah stupa raksasa yang di dalamnya terdiri dari stupa-stupa lain yang lebih kecil. Terus hingga ketidakberhinggaan. Sungguh mengagumkan nenek moyang kita sudah memiliki pengetahuan seperti itu. Bangunan Candi Borobudur benar-benar bangunan yang luar biasa.


Kapal Jung Jawa: Teknologi kapal raksasa
Jauh sebelum Cheng Ho dan Columbus, para penjelajah laut Nusantara sudah melintasi sepertiga bola dunia. Meskipun sejak 500 tahun sebelum Masehi orang-orang China sudah mengembangkan beragam jenis kapal dalam berbagai ukuran, hingga abad VII kecil sekali peran kapal China dalam pelayaran laut lepas. Dalam catatan perjalanan keagamaan I-Tsing (671-695 M) dari Kanton ke Perguruan Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia menggunakan kapal Sriwijaya, negeri yang ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di ”Laut Selatan”.

Pelaut Portugis yang menjelajahi samudera pada pertengahan abad ke-16 Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit 1645 menyebutkan, orang Jawa lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar. Ia mendapati penduduk Tanjung Harapan awal abad ke-16 berkulit cokelat seperti orang Jawa. "Mereka mengaku keturunan Jawa," kata Couto, sebagaimana dikutip Anthony Reid dalam buku Sejarah Modern Awal Asia Tenggara.

Berdasarkan relief kapal di Candi Borobudur membuktikan bahwa sejak dulu nenek moyang kita telah menguasai teknik pembuatan kapal. Kapal Borobudur telah memainkan peran utama dalam segala hal dalam bahasa Jawa pelayaran, selama ratusan ratus tahun sebelum abad ke-13. Memasuki abad ke-8 awal, kapal Borobudur digeser oleh Jung besar Jawa, dengan tiga atau empat layar sebagai Jung. Kata "Jung" digunakan pertama kali dalam perjalanan biksu Odrico jurnal, Jonhan de Marignolli, dan Ibn Battuta berlayar ke Nusantara, awal abad ke-14, mereka memuji kehebatan kapal Jawa raksasa sebagai penguasa laut Asia Tenggara. Teknologi pembuatan Jung tak jauh berbeda dari karya kapal Borobudur; seluruh badan kapal dibangun tanpa menggunakan paku.

Disebutkan, jung Nusantara memiliki empat tiang layar, terbuat dari papan berlapis empat serta mampu menahan tembakan meriam kapal-kapal Portugis. Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi kapal perang Portugis. Jung terbesar dari Kerajaan Demak bobotnya mencapai 1.000 ton yang digunakan sebagai pengangkut pasukan Nusantara untuk menyerang armada Portugis di Malaka pada 1513. Bisa dikatakan, kapal jung Nusantara ini disandingkan dengan kapal induk di era modern sekarang ini.

Keris: kecanggihan teknologi penempaan logam

Teknologi logam sudah lama berkembang sejak awal masehi di nusantara. Para empu sudah mengenal berbagai kualitas kekerasan logam. Keris memiliki teknologi penempaan besi yang luar biasa untuk ukuran masyarakat di masa lampau. Keris dibuat dengan teknik penempaan, bukan dicor. Teknik penempaan disertai pelipatan berguna untuk mencari kemurniaan besi, yang mana pada waktu itu bahan-bahan besi masih komposit dengan materi-materi alam lainnya. Keris yang mulanya dari lembaran besi yang dilipat-lipat hingga kadang sampai ribuan kali lipatan sepertinya akan tetap senilai dengan prosesnya yang unik, menarik dan sulit. Perkembangannya teknologi tempa tersebut mampu menciptakan satu teknik tempa Tosan Aji ( Tosan = besi, Aji = berharga).

Pemilihan akan batu meteorit yang mengandung unsur titanium sebagai bahan keris, juga merupakan penemuan nenek moyang kita yang mengagumkan. Titanium lebih dikenal sebagai bahan terbaik untuk membuat keris karena sifatnya ringan namun sangat kuat. Kesulitan dalam membuat keris dari bahan titanium adalah titik leburnya yang mencapai 60 ribu derajat celcius, jauh dari titik lebur besi, baja atau nikel yang berkisar 10 ribu derajat celcius. Titanium ternyata memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis unsur logam lainnya. Unsur titanium itu keras, kuat, ringan, tahan panas, dan juga tahan karat.

Unsur logam titanium baru ditemukan sebagai unsur logam mandiri pada sekitar tahun 1940, dan logam yang kekerasannya melebihi baja namun jauh lebih ringan dari besi. Dalam peradaban modern sekarang, titanium dimanfaatkan orang untuk membuat pelapis hidung pesawat angkasa luar, serta ujung roket dan peluru kendali antar benua.

Benteng Keraton Buton: Arsitektur bangunan untuk pertahanan 



Di Buton, Sulawesi Tenggara ada Benteng yang dibangun di atas bukit seluas kurang lebih 20,7 hektar. Benteng yang merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton ini memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari batu kapur. Benteng yang berbentuk lingkaran ini memiliki panjang keliling 2.740 meter. Benteng ini memiliki 12 pintu gerbang dan 16 pos jaga/kubu pertahanan (bastion) yang dalam bahasa setempat disebut baluara. Tiap pintu gerbang (lawa) dan baluara dikawal 4-6 meriam. Jumlah meriam seluruhnya 52 buah. Pada pojok kanan sebelah selatan terdapat godana-oba (gudang mesiu) dan gudang peluru di sebelah kiri. Letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya. Benteng ini menunjukkan betapa hebatnya ahli bangunan nenek moyang kita dalam membuat teknologi bangunan untuk pertahanan.

Si Gale gale: Teknologi Robot tradisional Nusantara
Orang Batak Toba Sumatra utara pada zaman dahulu sudah bisa membuat robot tradisional yang dikenal dengan sebutan si gale-gale. Boneka ini menguasai sistem kompleks tali yang dibuat sedemikian rupa. Melalui tali yang ditarik ulur inilah boneka itu dapat membungkuk dan menggerakan “tangannya” sebagai mana layaknya orang menari.

Menurut cerita, Seorang Raja dari Suku Karo di Samosir membuat patung dari kayu untuk mengenang anak satu-satunya yang meninggal dunia. Patung kayu tersebut dapat menari-nari yang digerakkan oleh beberapa orang. Sigale - gale dimainkan dengan iringan musik tradisional khas Batak.

Boneka yang tingginya mencapai satu setengah meter tersebut diberi kostum tradisional Batak. Bahkan semua gerak-geriknya yang muncul selama pertunjukan menciptakan kesan-kesan dari contoh model manusia. Kepalanya bisa diputar ke samping kanan dan kiri, mata dan lidahnya dapat bergerak, kedua tangan bergerak seperti tangan-tangan manusia yang menari serta dapat menurunkan badannya lebih rendah seperti jongkok waktu menari.

Si gale-gale merupakan bukti bahwa nenek moyang kita sudah dapat membuat boneka mekanikal atau robot walau dalam bentuk yang sederhana. Robot tersebut diciptakan untuk dapat meniru gerakan manusia.

Pengindelan Danau Tasikardi, Banten : Kecanggihan Teknologi Penjernihan Air
Nenek moyang kita ternyata sudah mengembangkan teknologi penyaringan air bersih. Sekitar abad ke-16-17 Kesultanan Banten telah membangun Bangunan penjernih air untuk menyaring air yang berasal dari Waduk Tasikardi ke Keraton Surosowan. Proses penjernihannya tergolong sudah maju. Sebelum masuk ke Surosowan, air yang kotor dan keruh dari Tasik Ardi disalurkan dan disaring melalui tiga bangunan bernama Pengindelan Putih, Abang, dan Emas. Di tiap pengindelan ini, air diproses dengan mengendapkan dan menyaring kotoran. Air selanjutnya mengalir ke Surosowan lewat serangkaian pipa panjang yang terbuat dari tanah liat dengan diameter kurang lebih 40 cm. Terlihat sekali bahwa pada masa tersebut sudah mampu menguasai teknologi pengolahan air keruh menjadi air layak pakai.

Danau Tasik Ardi sendiri merupakan danau buatan. Sebagai situs sejarah, keberadaan danau ini adalah bukti kegemilangan peradaban Kesultanan Banten pada masa lalu. Untuk ukuran saat itu, membuat waduk atau danau buatan untuk mengairi areal pertanian dan memenuhi kebutuhan pasokan air bagi penduduk merupakan terobosan yang cemerlang.

Karinding: Teknologi pengusir hama dengan gelombang suara
Ternyata nenek moyang dan leluhur kita mempunyai suatu alat musik tiup tradisional yang berfungsi sebagai hiburan sekaligus pengusir hama. Alat musik dari Sunda ini terbuat dari pelepah kawung atau bambu berukuran 20 x 1 cm yang dipotong menjadi tiga bagian yaitu bagian jarum tempat keluarnya nada (disebut cecet ucing atau ekor kucing), pembatas jarum, dan bagian ujung yang disebut panenggeul (pemukul). Jika bagian panenggeul dipukul, maka bagian jarum akan bergetar dan ketika dirapatkan ke rongga mulut, maka akan menghasilkan bunyi yang khas. Alat ini bukan cuma untuk menghibur tapi juga ternyata berfungsi mengusir hama di kebun atau di ladang pertanian. Suara yang dihasilkan oleh karinding ternyata menghasilkan gelombang low decibel yang menyakitkan hama sehingga mereka menjauhi ladang pertanian.

Frekuensi suara yang dikeluarkan oleh alat musik tersebut menyakitkan bagi hama tersebut, atau bisa dikatakan frekuensi suaranya melebihi dari rentang frekuensi suara hama tersebut, sehingga hama tersebut akan panik dan terganggu konsentrasinya.

Kecanggihan Karinding sebagai bukti bahwa nenek moyang kita sejak dulu sudah mampu menciptakan alat yang menghasilkan gelombang suara. Ini aadalah alat mengusir hama yang aman bagi lingkungan. Dibutuhkan perhitungan yang teliti untuk menciptakan alat musik seperti itu.

Rumah Gadang: Arsitektur Rumah Aman Gempa

Para nenek moyang orang Minang ternyata berpikiran futuristik alias jauh maju melampaui zamannya dalam membangun rumah. Konstruksi rumah gadang ternyata telah dirancang untuk menahan gempuran gempa bumi. Rumah gadang di Sumatera Barat membuktikan ketangguhan rekayasa konstruksi yang memiliki daya lentur dan soliditas saat terjadi guncangan gempa hingga berkekuatan di atas 8 skala richter. Bentuk rumah gadang membuat Rumah Gadang tetap stabil menerima guncangan dari bumi. Getaran yang datang dari tanah terhadap bangunan terdistribusi ke semua bangunan. Rumah gadang yang tidak menggunakan paku sebagai pengikat, tetapi berupa pasak sebagai sambungan membuat bangunan memiliki sifat sangat lentur. Selain itu kaki atau tiang bangunan bagian bawah tidak pernah menyentuh bumi atau tanah. Tapak tiang dialas dengan batu sandi. Batu ini berfungsi sebagai peredam getaran gelombang dari tanah, sehingga tidak mempengaruhi bangunan di atasnya. Kalau ada getaran gempa bumi, Rumah Gadang hanya akan berayun atau bergoyang mengikuti gelombang yang ditimbulkan getaran tersebut

Darmansyah, ahli konstruksi dari Lembaga Penanggulangan Bencana Alam, Nahdatul Ulama (LPBA NU) Sumatera Barat menyebutkan, dari sisi ilmu konstruksi bangunan rumah gadang jauh lebih maju setidaknya 300 tahun dibanding konstruksi yang ada di dunia pada zamannya.

Tempe: Pemanfaatan bioteknologi untuk makanan
Tempe merupakan hasil bioteknologi sederhana khas Indonesia. Nenek moyang bangsa Indonesia telah menggunakan Rhizopus untuk membuat tempe dari kedelai. Semua ini adalah penggunaan mikroba atau mikroorganisme pada tingkat sel untuk tujuan pangan. Sebenarnya mengolah kedelai dengan ragi juga dilakukan di negara lain seperti China,Jepang,India dll.Tetapi yang menggunakan Rhizopus hanya di Indonesia saja. Jadi kemampuan membuat tempe kedelai adalah penemuan orang Indonesia. Tempe sudah dikenal sejak berabad-abad lalu di Nusantara. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 telah ditemukan kata "tempe". Kini, tempe sudah merambah manca negara, tidak saja karena rasa dan aromanya, namun juga karena kandungan gizinya. Penemuan tempe adalah sumbangan nenek moyang kita pada seni masak dunia.

Pranata Mangsa: Sistem penanggalan musim bukti kepandaian ilmu astronomi nenek moyang kita

Seperti kebudayaan-kebudayaan lain di dunia, masyarakat asli Indonesia sudah sejak lama menaruh perhatian pada langit. Pengamatan langit digunakan dalam pertanian dan pelayaran. Dalam masyarakat Jawa dikenal pranatamangsa, yaitu peramalan musim berdasarkan gejala-gejala alam, dan umumnya berhubungan dengan tata letak bintang di langit.

Menurut Daldjoeni di bukunya "Penanggalan Pertanian Jawa Pranata Mangsa", Pranata Mangsa tergolong penemuan brilian. Kompleksitasnya tak kalah bobot dari sistem penanggalan yang ditemukan bangsa Mesir Kuno, China, Maya, dan Burma. Lebih-lebih jika dibandingkan dengan model Farming Almanac ala Amerika, Pranata Mangsa jauh lebih maju.

Meskipun teknologi sudah semakin canggih seperti sekarang ini, penerapan perhitungan pranata mangsa masih relevan. Hal itu dikarenakan nenek moyang kita dulu mempelajari gejala-gejala alam seperti musim hujan/kemarau, musim tanaman berbunga/berbuah, posisi rasi bintang, pengaruh bulan purnama, dan sebagainya. Dengan mempelajari gejala-gejala alam tersebut nenek moyang kita dapat lebih menghargai kelestarian alam.

Sebenarnya masih banyak teknologi-teknologi yang digunakan nenek moyang kita yang tidak dituliskan disini. Dari penemuan-penemuan itu sebenarnya sejak dulu bangsa Indonesia sudah mampu menguasai teknologi canggih di zamannya maka tidak pantas lah bila kita menyombongkan diri sebagai generasi sekarang bila kita tidak menghargai dan mengapresiasi leluhur kita.. Nenek moyang kita telah berhasil membangun candi-candi yang sangat indah arsitekturnya dan bertahan ratusan tahun. Nenek moyang kita juga membangun armada laut yang telah mengarungi samudra luas. Nenek moyang kita juga telah menemukan benda-benda yang tebilang sederhana tapi banyak manfaatnya. Itu bukti bahwa nenek moyang kita sangat cerdas. Penjajahlah yang telah membuat kita lemah dan kurang percaya diri. Karena itu, setelah menjadi bangsa yang merdeka kita harus dapat bangkit kembali untuk menyejajarkan diri dengan bangsa lain yang telah maju.


Sumber : http://khairani1188.blogspot.com/